SUKABUMI - Pada hari Minggu tanggal 2 Juli 2023 KPU mengumumkan jumlah DPT Pemilu 2024 sebanyak 204.807.222 pemilih, menurut komisioner KPU Betty Epsilon Idroos terdapat 66.822.389 (33,60%) pemilih dari generasi Z sebanyak 44.800.161 (22,85%), pemilih dari generasi X sebanyak 57.486.482 (28,07) dan 3.570.850 (1,74%) merupakan pemilih dari generasi pre-boomer.
Dilihat dari data yang disampaikan oleh komisioner KPU diatas generasi milenial menjadi mayoritas pemilih dalam pemilu yang akan dilaksanakan pada 2024, ini tentu menjadi momentum yang baik mengingat pemuda idealnya memiliki daya nalar kritis yang bagus. Namun disisi lain jika generasi milenial ini tidak menggunakan nalar kritisnya maka hal itu justru berpotensi terjadinya praktek kotor dalam pemilu, dimana nantinya pemilih milenial hanya dimanfaatkan sebagai alat untuk meraup suara saja.
Mahasiswa dengan kredo suci sebagai agent of social control yang melekat pada dirinya harus mengambil peran dalam upaya mengantisipasi potensi dijadikannya generasi milenial sebagai alat untuk meraup suara saja, sebab mahasiwa merupakan kelompok sosial yang istimewa ditengah masyarakat Indonesia. Mahasiswa dianggap memiliki peranan historis yang signifikan dalam sejarah bangsa ini terutama sebagai kontrol sosial dan penyambung lidah masyarakat yang seharusnya masih jujur, idealis dan bersih dari kepentingan golongan politik manapun. Jangan sampai mahasiswa akhirnya acuh dan menjadikan wacana apatisme terhadap proses politik dari generasi milenial menjadi nyata adanya.
Kredo suci lainnya yang dikatakan oleh seorang aktivis yang menentang kediktatoran Soekarno dan Soeharto bernama Soe Hoek Gie yaitu Moral Force, dirinya menegaskan bahwa Moral Force merupakan Batasan perjuangan mahasiswa agar tidak terjebak dalam Political Force. Mahasiswa harus cerdas memahami peran dengan kredo suci yang melekat pada dirinya dalam melihat realitas kekinian yaitu momentum pemilu, meskipun status mahasiswa bersifat sementara namun itu tidak menjadi alasan mahasiswa menanggalkan nalar kritisnya dengan dalih apapun.
Mahasiswa dapat mengejawantahkan kredo suci itu dalam berbagai bentuk, semisal dengan membuat video edukasi terkait peran milenial dalam kontestasi pemilu 2024 untuk menstimulus nalar kiritis mereka atau dengan tulisan di sosial media atau media lainnya agar generasi milenial sadar bahwa mereka memiliki peranan penting dalam menentukan masa depan bangsa melalui momentum pemilu yang kemudian generasi milenial yang sadar dan melek dengan nalar kritisnya tidak mudah untuk dibohongi dan tidak dijadikan hanya sebagai alat untuk meraup suara saja.
Penulis (Muhammad Ihsan Muzakki)
Muhammad ihsan muzakki adalah seorang mahasiswa sukabumi.

Posting Komentar